Sabtu, 09 Maret 2013

BETERNAK AYAM YANG MENGUNTUNGKAN

Kebutuhan daging ayam kampung dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Selain didasarkan rasa dan kualitas daging ayam kampung yang lebih gurih dengan tekstur daging yang lebih kenyal, tidak lembek akan meningkatkan cita rasa masakan ayam kampung, dari segi kesehatan pun lebih baik terutama kandungan protein daging ayam kampung yang lebih tinggi dibandingkan kolesterolnya. Hal ini menyebabkan  menjadi bisnis yang cukup potensial dan menjanjikan.

Dengan pola pemeliharaan yang tidak terlalu rumit, dimana lahan yang tidak terlalu luas pun dapat dijadikan tempat kandang ayam, baik model alas kandang langsung tanah ataupun kandang berbentuk panggung. Meskipun demikian, kendala yang dihadapi para peternak ayam kampung adalah lambatnya pertumbuhan ayam kampung yang bisa membutuhkan 4-6 bulan untuk menghasilkan bobot badan 1 kg. Hal ini berbeda dengan ayam broiler yang bisa panen dalam waktu 35-40 hari saja. Namun saat ini persoalan tersebut sudah bisa diatasi dengan kehadiran jenis ayam kampung super atau ayam jawa super yang merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam kampung lokal dengan indukan ayam ras yang memiliki sifat pertumbuhan yang cepat, sehingga anakannya pun memiliki pertumbuhan yang cepat juga, tetapi secara fisik seperti warna bulu, bentuk tubuh dan daging tetap menunjukkan jenis ayam kampung. Ternak ayam kampung super dikatakan lebih menjanjikan karena dalam masa pemeliharaan 45 sampai 60 hari, ayam kampung super sudah bisa dipanen dengan berat rata-rata 0,8 – 1 kg per ekornya. Sehingga dalam 1 tahun para peternak ayam kampung super dapat memelihara 4-5 periode. Dengan demikian penghasilan yang akan diperoleh peternak pun akan lebih banyak sesuai dengan jumlah periode pemeliharaan yang dilakukan.
Masa panen ternak ayam kampung super yang lebih singkat tersebut, hal ini memberikan banyak keuntungan diantaranya resiko kematian yang kecil dan menghemat biaya pemeliharaan termasuk pakan ayam. Dari segi harga jual, ayam kampung harganya lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, berkisar dari 20 ribu sampai 25 ribu per kilogram. Tergantung pada keadaan pasar yaitu jumlah permintaan dan pemenuhan daging ayam kampung yang terjadi di pasaran, baik pasar tradisional maupun pemenuhan produk daging ayam kampung di pasar-pasar modern seperti swalayan atau supermarket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar