Kebutuhan daging ayam kampung dari tahun
ke tahun terus mengalami kenaikan. Selain didasarkan rasa dan kualitas
daging ayam kampung yang lebih gurih dengan tekstur daging yang lebih
kenyal, tidak lembek akan meningkatkan cita rasa masakan ayam kampung,
dari segi kesehatan pun lebih baik terutama kandungan protein daging
ayam kampung yang lebih tinggi dibandingkan kolesterolnya. Hal ini
menyebabkan menjadi bisnis yang cukup potensial dan menjanjikan.
Dengan pola pemeliharaan yang tidak
terlalu rumit, dimana lahan yang tidak terlalu luas pun dapat dijadikan
tempat kandang ayam, baik model alas kandang langsung tanah ataupun
kandang berbentuk panggung. Meskipun demikian, kendala yang dihadapi
para peternak ayam kampung adalah lambatnya pertumbuhan ayam kampung
yang bisa membutuhkan 4-6 bulan untuk menghasilkan bobot badan 1 kg. Hal
ini berbeda dengan ayam broiler yang bisa panen dalam waktu 35-40 hari
saja. Namun saat ini persoalan tersebut sudah bisa diatasi dengan
kehadiran jenis ayam kampung super atau ayam jawa super yang merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam kampung lokal dengan indukan ayam ras yang
memiliki sifat pertumbuhan yang cepat, sehingga anakannya pun memiliki
pertumbuhan yang cepat juga, tetapi secara fisik seperti warna bulu,
bentuk tubuh dan daging tetap menunjukkan jenis ayam kampung. Ternak
ayam kampung super dikatakan lebih menjanjikan karena dalam masa
pemeliharaan 45 sampai 60 hari, ayam kampung super sudah bisa dipanen
dengan berat rata-rata 0,8 – 1 kg per ekornya. Sehingga dalam 1 tahun
para peternak ayam kampung super dapat memelihara 4-5 periode. Dengan
demikian penghasilan yang akan diperoleh peternak pun akan lebih banyak
sesuai dengan jumlah periode pemeliharaan yang dilakukan.
Masa panen ternak ayam kampung super yang
lebih singkat tersebut, hal ini memberikan banyak keuntungan
diantaranya resiko kematian yang kecil dan menghemat biaya pemeliharaan
termasuk pakan ayam. Dari segi harga jual, ayam kampung harganya lebih
tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, berkisar dari 20 ribu sampai 25
ribu per kilogram. Tergantung pada keadaan pasar yaitu jumlah
permintaan dan pemenuhan daging ayam kampung yang terjadi di pasaran,
baik pasar tradisional maupun pemenuhan produk daging ayam kampung di
pasar-pasar modern seperti swalayan atau supermarket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar